Pekalongan, 27 September 2023 - Wakil Wali Kota Pekalongan membuka Focus Group Discussion (FGD) Laporan Antara (Temuan Lapangan) Studi Antropologi Kemiskinan Kota Pekalongan yang digelar pada tanggal 27 September 2023 di Ruang Aula Lantai 2 Dindagkop Kota Pekalongan. Tujuan utama FGD ini adalah untuk memaparkan temuan lapangan yang muncul dari Studi Antropologi Kemiskinan di Kota Pekalongan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan kemiskinan di kota ini, termasuk instansi pemerintah, unsur masyarakat, akademisi, dan media massa.
Peserta FGD ini sangat beragam, yaitu dari unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Sosial Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMPPA). Selain itu, hadir juga unsur pengampu wilayah yang mewakili Kecamatan Pekalongan Selatan dan Kecamatan Pekalongan Timur, yang merupakan lokasi pengambilan sampel dalam studi tersebut.
Hal yang membuat Studi Antropologi Kemiskinan ini menarik adalah pendekatannya yang lebih humanis. Studi ini memusatkan perhatian pada pemahaman struktur pembentuk kemiskinan dari sudut pandang orang miskin sendiri, bukan hanya pada data statistik dan angka kemiskinan. Hasil dari studi ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai permasalahan kemiskinan di Kota Pekalongan.
Wakil Wali Kota Pekalongan menyampaikan harapannya bahwa temuan lapangan ini akan membantu pemerintah dalam mengidentifikasi relasi-relasi yang mempengaruhi kemiskinan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi kemiskinan, diharapkan upaya pengentasan kemiskinan dapat lebih efektif dan tepat sasaran.
Kegiatan FGD ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Pekalongan dalam meningkatkan pemahaman serta perhatian terhadap isu kemiskinan, dengan harapan dapat menemukan solusi yang lebih baik untuk mengatasi masalah tersebut. Diharapkan temuan-temuan dalam studi ini akan menjadi landasan bagi kebijakan dan program yang lebih efektif dalam mengentaskan kemiskinan di kota ini.
